Bahaya Gas Air Mata: Dampak Kebutaan dan Kematian

Gas air mata sering digunakan oleh aparat keamanan untuk membubarkan massa dalam situasi demonstrasi. Meskipun disebut gas air mata, sebenarnya ini adalah bubuk bertekanan yang menghasilkan kabut saat dilepaskan. Sejarahnya berasal dari senjata kimia yang sekarang dilarang dalam peperangan, namun masih digunakan oleh polisi atau militer untuk tujuan pengamanan.

Paparan gas air mata dalam ruangan atau dalam jumlah besar dapat memiliki dampak kesehatan yang serius, seperti glaukoma, kebutaan, luka bakar kimia, dan gagal napas. Sebuah studi 25 tahun menemukan bahwa gas air mata telah menyebabkan cedera parah, cacat permanen, dan bahkan kematian dalam beberapa kasus.

Orang dengan kondisi pernapasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik berisiko lebih tinggi mengalami efek serius setelah terpapar gas air mata. Risiko cedera juga lebih tinggi di dalam ruangan karena gas air mata terperangkap di sana.

Jika Anda terpapar gas air mata, segera keluar dari ruangan, cuci tubuh dengan sabun lembut, dan bilas mata dengan air bersih selama 10-15 menit. Penting untuk menghindari meminum air karena dapat menyebarkan bahan kimia. Tindakan cepat dan tepat dapat membantu mengurangi efek negatif dari paparan gas air mata.

Source link