BNI Program Penurunan Stunting di NTT dan Banten: Langkah Menuju Kesehatan Optimal

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah meluncurkan program intervensi gizi dan kesehatan sebagai bagian dari upaya konkret untuk mendukung pengurangan stunting di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Provinsi Banten. Program tersebut dijalankan sejalan dengan komitmen pemerintah dan agenda global sustainable development goals (SDGs) untuk mengatasi masalah kelaparan dan malnutrisi. Korporat Sekretaris BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa pendukungan terhadap penurunan stunting merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sehat dan berkualitas. Di Kabupaten Nagekeo, NTT, program BNI difokuskan pada penguatan kapasitas kader Dapur Sehat, pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 50 anak stunting dan 25 ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK), serta pembentukan Kebun Gizi. Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Mauponggo, terutama di Desa Jawapogo dan Desa Mauponggo, sebagai wilayah prioritas penanganan stunting. Selain itu, BNI juga menjalankan program serupa di Provinsi Banten dengan beragam dukungan seperti penyediaan bahan makanan bergizi, perbaikan rumah tidak layak huni, dan pembangunan fasilitas jamban. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). Okki menekankan pentingnya peran BNI dalam akselerasi penurunan stunting melalui intervensi langsung, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi lintas sektor. Tujuannya adalah menciptakan Indonesia yang bebas stunting di masa depan dan generasi penerus yang lebih sehat. Melalui program ini, BNI berkomitmen untuk meningkatkan gizi anak Indonesia dan mendukung generasi penerus yang berkualitas.

Source link