Banyak orang tua sering kebingungan dalam membedakan antara alergi susu sapi dan intoleransi laktosa pada anak-anak. Namun, kedua kondisi ini sebenarnya berbeda dan memerlukan penanganan yang sesuai, seperti yang dijelaskan oleh dr. Endah, seorang spesialis alergi dan imunologi.
Alergi susu sapi terjadi saat tubuh menunjukkan reaksi terhadap protein susu sapi, yang bisa menimbulkan gejala tidak hanya pada saluran pencernaan tetapi juga pada kulit dan bahkan bisa berujung pada kondisi serius seperti anafilaksis. Anak yang menderita alergi ini perlu diawasi secara ketat dalam mengonsumsi produk susu.
Sementara itu, intoleransi laktosa terjadi karena tubuh tidak mampu mencerna karbohidrat susu (laktosa) akibat rendahnya enzim laktase di usus. Hal ini bisa mengakibatkan gejala seperti diare setiap kali seseorang mengonsumsi susu. Meskipun sebagian besar kasus bersifat parsial dan masih memungkinkan untuk mengonsumsi produk susu tertentu seperti keju atau yogurt dengan kadar laktosa yang lebih rendah.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada gejala yang ditimbulkan. Alergi susu sapi bisa menunjukkan gejala di kulit, saluran pencernaan, atau pernapasan, sementara intoleransi laktosa terbatas pada masalah pencernaan seperti kembung, diare, dan perut tidak nyaman. Jadi, penting untuk membedakan gejala yang muncul agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Jika sudah terdiagnosis menderita intoleransi laktosa, orang tua dapat memberikan susu bebas laktosa kepada anak, bahkan sejak bayi. Beberapa negara juga menyediakan tablet laktase yang membantu tubuh dalam mencerna susu. Namun, diagnosis yang jelas dari dokter perlu didapatkan terlebih dahulu sebelum memberikan penanganan yang tepat.
Kabar baiknya, sebagian besar anak dengan alergi makanan, termasuk alergi susu sapi, dapat sembuh seiring bertambahnya usia. Data menunjukkan sekitar 80% anak yang menderita alergi susu sapi menjadi toleran terhadap susu tersebut saat usia 5 tahun, meskipun ada juga alergen tertentu seperti kacang tanah atau seafood yang rentan berlanjut hingga dewasa.