Alejandro Garnacho, pemain muda yang pernah menjadi favorit di Old Trafford, mendapat penghormatan melalui adaptasi chant ‘Viva Ronaldo’ yang diubah menjadi ‘Viva Garnacho’. Namun, citra positifnya mulai terkikis akibat sikapnya yang dianggap egois dan merugikan tim. Garnacho adalah bagian dari kelompok pemain muda yang dikenal sebagai ‘pasukan bom’ Ruben Amorim. Bersama Marcus Rashford, Jadon Sancho, Antony, dan Tyrell Malacia, Garnacho akhirnya diasingkan karena permintaannya untuk pindah klub. Meskipun bakatnya diakui, tetapi Amorim berpendapat bahwa sikap egois yang ditunjukkan oleh Garnacho tidak sebanding dengan kontribusinya di lapangan. Oleh karena itu, keputusan untuk melepas winger muda ini tidak diragukan lagi.
