Generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, memiliki potensi besar dalam menggerakkan industri gim lokal. Mereka baru-baru ini menggelar GameTech Exhibition yang menampilkan beragam karya gim, animasi, dan produk hiburan digital untuk memamerkan kreativitas mereka. Pameran ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya berkarya untuk lingkungan kampus, tetapi juga mampu meraih pengakuan di tingkat internasional. Beberapa gim karya mahasiswa STMM, seperti animasi Jumbo dan Ikan Mas, telah meraih apresiasi di Asia Tenggara dan dunia. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengakui pentingnya kreativitas mahasiswa dalam mengawal transformasi digital Indonesia.
Meutya menyatakan bahwa industri gim di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang, mengingat kualitas karya-karya yang dihasilkan. Ia juga memberikan apresiasi langsung terhadap gim-gim tersebut yang dinilainya sangat kompetitif. Hal ini menunjukkan bahwa gim bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan sarana pelestarian budaya. Salah satu contohnya adalah animasi Ikan Mas yang mengangkat cerita budaya Bali.
Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Kemkomdigi) terus mendukung ekosistem gim nasional melalui program Indonesian Game Developer Exchange (IGDX). Program ini menjadi wadah kolaborasi antara pengembang gim lokal, industri, dan pasar global untuk meningkatkan industri gim di Tanah Air. Melalui semangat inovasi dan karya mahasiswa, GameTech Exhibition menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia siap mendorong industri gim lokal ke panggung dunia.