Generasi Z menunjukkan tingkat kejenuhan terhadap konten seksual dalam film dan acara televisi, menurut laporan terbaru dari Center for Scholars & Storytellers UCLA. Dalam studi tahunan Teens & Screens yang bertajuk “Get Real: Relatability on Demand,” 1.500 responden dari kalangan muda dan remaja di AS disurvei selama bulan Agustus. Temuan utama adalah bahwa Gen Z menginginkan representasi yang autentik dalam media, dengan mayoritas responden menunjukkan minat terhadap konten yang lebih fokus pada hubungan pertemanan daripada romantis.
Data juga menunjukkan bahwa karakter yang tidak tertarik pada hubungan romantis saat ini cukup diminati, dengan sebagian besar penonton Gen Z merasa film dan serial masa kini terlalu terfokus pada adegan seksual dan sensual. Selain itu, percintaan menempati peringkat terbawah dalam minat topik yang diinginkan oleh anak muda di layar kaca. Hal ini sejalan dengan tren penurunan aktivitas seksual di kalangan Gen Z, dimana hasil studi CDC menunjukkan penurunan signifikan dalam aktivitas seksual remaja.
Selain itu, para peneliti juga mencatat bahwa animasi lebih disukai oleh Gen Z dibandingkan dengan live action, yang memperlihatkan peningkatan minat dari 42% pada tahun 2024 menjadi 48,5% tahun ini. Meskipun penurunan aktivitas seksual di kalangan Gen Z dapat dianggap sebagai hal yang positif, penurunan ini juga bisa mencerminkan isolasi sosial yang mengkhawatirkan. Trend ini juga terlihat dalam dunia perfilman Hollywood, dimana konten seksual dalam film-film telah mengalami penurunan sebesar 40% dibandingkan dengan tahun 2000, dengan sekitar setengah dari semua film tidak menampilkan konten seksual sama sekali.
Kesimpulannya, Gen Z menunjukkan kecenderungan untuk lebih menginginkan konten yang berfokus pada hubungan pertemanan dan representasi yang autentik di media, sementara menunjukkan minat yang semakin menurun terhadap konten seksual dalam film dan acara televisi. Tren ini sejalan dengan penurunan aktivitas seksual di kalangan Gen Z dan peningkatan minat terhadap genre animasi. Penelitian ini juga memberikan gambaran tentang perubahan preferensi dan nilai-nilai yang lebih sehat di kalangan generasi muda saat ini.

