Jakarta, CNBC Indonesia – Bandara Internasional Hamad Qatar di Doha dinobatkan sebagai bandara terbaik dunia tahun 2024 oleh organisasi pemeringkat transportasi udara yang berbasis di London, Skytrax. Menggeser Changi Airport Singapura yang sudah 12 kali didapuk sebagai bandara terbaik di dunia.
Dalam upacara penghargaan di Passenger Terminal Expo 2024 di Frankfurt, Jerman, bandara ini juga meraih gelar bandara belanja terbaik dunia dan bandara terbaik di Timur Tengah.
Bandara Internasional Hamad mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam 10 tahun terakhir, dengan integrasi fasilitas gaya hidup dan perbelanjaan termasuk Orchard, sebuah taman dalam ruangan dengan jembatan.
Pada 2023, bandara tersebut mengalami peningkatan lalu lintas penumpang sebesar 31 persen, melayani lebih dari 45 juta penumpang di 250 tujuan.
CEO Qatar Airways Badr Mohammed Al Meer menyampaikan bahwa penghargaan ini dianggap sebagai bukti dedikasi dan inovasi yang terus-menerus dilakukan oleh seluruh karyawan bandara.
Penghargaan ini juga menjadi pencapaian luar biasa bagi Bandara Internasional Hamad yang merayakan ulang tahun ke 10-nya sejak mulai beroperasi 2014 lalu.
“Ini merupakan bukti dedikasi Qatar Airways tim dan mitra kami, yang telah berkontribusi dalam memberikan pengalaman perjalanan terbaik kepada penumpang. Investasi berkelanjutan kami pada fasilitas kami dan inisiatif perintis di bidang ritel dan perhotelan telah mewujudkan pencapaian ini,” kata Al Meer dikutip dari CNA, Minggu (21/4/2024).
Berikut 20 bandara terbaik tahun ini:
– Bandara Doha Hamad
– Bandara Changi Singapura
– Bandara Seoul Incheon
– Bandara Haneda Tokyo
– Bandara Narita Tokyo
– Bandara Paris Charles de Gaulle
– Bandara Dubai
– Bandara Munich
– Bandara Zürich
– Bandara Istanbul
– Bandara Hong Kong
– Bandara Roma Fiumicino
– Bandara Wina
– Helsinki-Vantaa
– Madrid-Barajas
– Bandara Centrair Nagoya
– Bandara Vancouver
– Bandara Kansai
– Bandara Melbourne
– Bandara Kopenhagen
Dilakukan sejak 1999, Penghargaan Bandara Dunia Skytrax dipilih oleh pelanggan bandara yang berasal dari lebih dari 100 negara. Survei ini mengevaluasi pengalaman pelanggan berdasarkan berbagai faktor termasuk check-in, transfer, belanja, dan keamanan. Survei tahun ini dilakukan antara Agustus 2023 hingga Maret 2024, dan lebih dari 570 bandara ditampilkan dalam hasil survei.
Semua entri untuk survei disaring dengan entri duplikat atau tidak memenuhi syarat dihapus, dan tidak diperlukan langganan keanggotaan atau biaya untuk berpartisipasi dalam survei.
Skytrax sendiri menerima banyak kritik selama bertahun-tahun, seperti laporan pada 2015 dari situs berita industri perjalanan yang menyatakan bahwa organisasi tersebut telah menggelembungkan jumlah peserta surveinya. Skytrax juga menerima reaksi negatif pada 2019 setelah memperbarui peringkat maskapai penerbangan tertentu, termasuk menurunkan peringkat Turkish Airlines menjadi bintang tiga, yang mendorong komunitas penerbangan mempertanyakan metode pemeringkatan Skytrax.
[Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Jadwal Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Vs Irak
(haa/haa)