Jakarta, CNBC Indonesia – Makanan yang dikonsumsi memiliki peran penting bagi organ tubuh termasuk otak. Ahli otak dari Harvard Medical School, Dr Uma Naidoo mengatakan bahwa menjaga pola makan yang tepat dapat menjaga suasana hati dan kesehatan mental. Untuk itu, Anda bisa menghindari makanan yang bisa melemahkan otak.
Lantas apa sajakah itu? Berikut adalah makanan yang dapat melemahkan otak, melansir CNBC Make It.
1. Makanan yang dibuat dengan minyak olahan
Minyak olahan sering kali diekstraksi dari kedelai, jagung, lobak (sumber minyak canola), biji kapas, bunga matahari, dan biji safflower. Minyak olahan seperti ini banyak mengandung banyak asam lemak omega-6. Konsumsi omega-6 yang berlebihan dapat memicu tubuh memproduksi bahan kimia yang dapat memicu peradangan otak. Jika Anda menumis sayuran atau memanggang ikan atau daging, disarankan menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa.
2. Makanan dengan tambahan gula dan gula buatan
Secara umum, otak menggunakan energi dalam bentuk glukosa, sejenis gula, untuk mendorong aktivitas seluler. Namun pola makan tinggi gula bisa menyebabkan kelebihan glukosa di otak, yang dapat menyebabkan gangguan memori dan berkurangnya plastisitas hipokampus, bagian otak yang mengontrol memori. Tidak hanya itu, makanan gurih juga mengandung gula tambahan yang tersembunyi, seperti saus pasta yang dibeli di toko, saus tomat, saus salad, dan bahkan sup kalengan.
3. Makanan olahan
Makanan ultra-olahan, seperti nugget dan sosis, dapat membuat Anda berisiko memiliki telomer yang lebih pendek atau batas pada DNA kita. Telomer yang lebih panjang cenderung mendorong penuaan sel yang sehat. Memperpendek telomer mungkin berarti kita berisiko terkena penyakit degeneratif di awal kehidupan. Sebuah studi pada tahun 2022 juga menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi makanan ultra-olahan dalam jumlah besar seperti makanan yang dipanggang dan soda lebih mungkin mengalami depresi ringan dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit.
4. Makanan dengan pemanis buatan
Jika Anda menggunakan pemanis buatan yang tidak memiliki nilai gizi, pemanis tersebut dapat meningkatkan bakteri usus jahat yang dapat berdampak negatif pada suasana hati Anda. Pemanis ini termasuk sakarin, sukralosa, dan stevia. Pemanis aspartam, yang sering ditemukan dalam makanan olahan, bisa sangat berbahaya dan telah dikaitkan langsung dengan kecemasan dalam penelitian. Jenis pemanis ini juga menyebabkan oksidasi, yang meningkatkan radikal bebas berbahaya di otak. Beberapa alternatif yang perlu dipertimbangkan yakni madu atau gula kelapa.
5. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng termasuk dalam daftar makanan yang dapat merusak otak. Sebuah penelitian terhadap lebih dari 18.000 orang menemukan bahwa pola makan tinggi gorengan dikaitkan dengan rendahnya skor memori dan kognisi. Sebagai alternatif, ahli sarankan memilih versi makanan favorit Anda yang dipanggang atau dikukus.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
No. 1 Ada di Al-Qur’an, Ini 7 Makanan Bikin Panjang Umur
(hsy/hsy)