PT PLN (Persero) melaporkan bahwa uji coba tiang listrik yang digunakan sebagai charging station mobil listrik berbasis baterai telah berhasil. Uji coba ini bertujuan untuk mempermudah pemilik mobil listrik dalam pengisian daya, seperti yang dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU). Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, mengatakan bahwa uji coba menggunakan AC charging berkapasitas 22 kWh telah sukses.
Setelah keberhasilan uji coba tersebut, PLN berencana untuk membangun 2.000 SPKLU dengan memanfaatkan tiang listrik. Namun, fasilitas ini tidak akan menyediakan fast charging karena khawatir dapat mengganggu saluran atau aliran daya listrik ke rumah. Edi menjelaskan bahwa SPKLU dengan tiang listrik akan menyediakan pilihan pengisian daya 7 kWh dan 22 kWh.
Masyarakat yang ingin menggunakan SPKLU tiang listrik ini dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile. Transaksi dan pembayaran dapat dilakukan dengan cara scan QR Code yang terdapat di tiang listrik. Edi juga menyampaikan bahwa lokasi SPKLU akan tersebar di seluruh Indonesia, namun perlu perhatian khusus karena posisinya di luar ruangan sehingga membutuhkan pengawasan.
Dengan demikian, PLN terus berupaya untuk mendukung penggunaan mobil listrik di Indonesia melalui penyediaan infrastruktur pengisian daya yang mudah diakses dan efisien.