More

    Mengapa Mooryati Soedibyo Tidak Ingin Dikuburkan di TMP Kalibatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada usia 96 tahun, Rabu (24/4/2024). Jenazah Mooryati dimakamkan di Tapos, Bogor, Jawa Barat.

    Meskipun demikian, Putri Kus Wisnu Wardani yang merupakan putri Mooryati dan juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa ibunya sebenarnya bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Namun, almarhumah menolak tawaran tersebut.

    “Karena ayah saya adalah seorang pejuang, saya ditawari untuk dimakamkan di taman makam pahlawan, ibu saya juga demikian,” ujar Putri setelah pemakaman ibunya seperti dilaporkan detik.com, Jumat (26/4/2024).

    Lebih lanjut, Putri mengatakan bahwa Mooryati adalah keturunan bangsawan dan bisa dimakamkan di makam keluarga Keraton di Imogiri, Jawa Tengah. Namun, Mooryati tetap menolaknya.

    “Ibu saya tidak mau,” tambahnya.

    Mooryati telah memberikan pengabdian panjang kepada masyarakat dan menunjukkan cintanya pada suaminya yang bukan dari keluarga bangsawan, itulah alasan di balik pemilihan makamnya.

    “Ibu saya mengatakan, ketika ia menikahi ayah saya yang berasal dari kalangan biasa, beliau ingin bersatu dengan masyarakat. Oleh karena itu, ia ingin dikubur di luar,” ungkap Putri dengan haru.

    Di tengah awan mendung, Mooryati yang memiliki lima orang anak dimakamkan secara militer di samping pusara suaminya, Soedibyo Purbo Hadiningrat, yang meninggal lebih dulu pada tahun 1998. Makam itu berada di Taman Pembibitan Obat Tradisional Mustika Ratu.

    Lahir pada 5 Januari 1928, Bendoro Raden Ayu (BRA) Mooryati Soedibyo adalah cucu dari Sri Susuhunan Pakoe Buwono X Keraton Surakarta.

    Ketika berusia 40-an, Mooryati memutuskan untuk berwirausaha meskipun pada masa itu perempuan belum bebas memilih karier mereka sendiri. Maka, Mustika Ratu didirikan pada tahun 1973 yang berfokus pada kecantikan. Di bawah Mustika Ratu, ia mengembangkan produk kosmetik berbasis lokal seperti jamu dan bahan tradisional lainnya.

    Mooryati juga terlibat dalam dunia politik dan pernah menjabat sebagai wakil ketua MPR periode 2004-2009. Berkat kontribusinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi Mooryati penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana.

    [Gambas:Video CNBC]

    (miq/miq)

    Source link