Bencana alam adalah salah satu ujian yang dihadapi manusia dari Sang Pencipta. Saat gunung meletus, kita disadari akan kekuatan alam yang tak terkendali oleh manusia.
Namun, di tengah kehancuran dan penderitaan, ada keajaiban alam yang memperbaharui kehidupan. Di sisi lain, muncul rasa solidaritas dan ketabahan manusia dalam menghadapi cobaan.
Dalam surat Al-Baqarah Ayat 155, Allah SWT berfirman:
Artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Dalam konteks bencana gunung meletus, umat Muslim diajak untuk selalu mengingat Allah SWT dan memohon pertolongan serta perlindungan-Nya melalui doa. Berikut beberapa bacaan doa saat menghadapi bencana gunung meletus:
1. Doa saat Gunung Meletus Pertama:
Latin: Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fissamaa’i, wa huwassamii’ul ‘aliim.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2. Doa saat Gunung Meletus Kedua:
Latin: Allohumma bihaqqil fatihah, wasirril fatihah, yaa faarijal hamma, wa yaa kasyifal ghomma, yaa man li ibaadihi yaghfiru wa yarham, yaa dafi’al bala-i yaa allah, wa yaa dafi’al bala-i ya rohman, wa yaa dafi’al bala-i yaa rohiim.
Artinya: Ya Allah, dengan kebenaran Al-Fatihah dan rahasia Al-Fatihah, Wahai sang pembedah kegelisahan. Wahai Sang Penyingkap Kebingugnan. Wahai Dzat yang mengampuni dan mengasihi para hambaNya, Wahai Sang Penolak Bala, Ya Allah. Tuhan Yang Maha Pengasih. Wahai Sang Penolak Bala, Tuhan Yang Maha Penyayang.
3. Doa saat Gunung Meletus Ketiga:
Allahumma innii a-‘uudzubika min jahdil balaa-i, wa darakisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a’daa-i.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha’ (takdir), dan kegembiraan para musuh.
4. Doa saat Ditimpa Musibah:
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.
Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.
5. Doa saat Terjadi Bencana:
Alhamdulillahilladzi afani mimmabtalaka bihi wafadhalani ‘ala katsirin mimman khalaqa tafdhila.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan kami dari bencana yang menimpa ini, dan mengutamakan kami melebihi orang-orang dengan kelebihan yang nyata.
6. Doa Berlindung dari Takdir Buruk:
Allahumma innii a-‘uudzubika min jahdil balaa-i, wa darakisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a’daa-i.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha’ (takdir), dan kegembiraan para musuh.
Semoga dengan membaca doa-doa tersebut, umat Muslim dapat dikuatkan dalam menghadapi cobaan saat bencana gunung meletus.