More

    Bukan Hanya Horor dan Thriller, 4 Film Joko Anwar dari Berbagai Genre yang Harus Kamu Tonton

    Surabaya (beritajatim.com) – Salah satu sutradara Indonesia yang filmnya memiliki banyak penggemar adalah Joko Anwar, ia selalu menghipnotis penonton dengan karya-karyanya yang menjanjikan dan penuh keunikan. Baru-baru ini, ia merilis film horor terbarunya berjudul Siksa Kubur, sebuah adaptasi dari film pendek dengan judul serupa yang pernah ia buat sendiri pada tahun 2012.

    Selain itu, Joko Anwar juga siap mempersembahkan serial terbarunya berjudul Nightmares and Daydreams, yang akan tersedia di Netflix mulai 14 Juni 2024. Kehadiran serial ini menandai kolaborasi perdana antara Netflix dan Joko Anwar, membawa warna baru dalam dunia perfilman Indonesia dengan genre sci-fi supernatural yang menarik.

    Akan tetapi, banyak orang mengenal Joko Anwar hanya melalui film-film horor dan thrillernya saja. Padahal, pria 48 tahun ini telah berhasil menggarap banyak film dengan beragam genre lainnya, diantaranya ada romansa, drama, hingga komedi. Penasaran dengan deretan film tersebut? Berikut daftar lengkapnya!

    1. Arisan (2003)

    Sebagai karya pembuka karirnya di dunia perfilman, Arisan! mencatatkan namanya sebagai film kontroversial yang mengangkat tema LGBT. Akan tetapi, dalam film ini Joko Anwar hanya berperan sebagai penulis naskah bersama Nia Dinata.

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, film ini mengangkat kisah yang kontroversial. Yakni tentang Sakti, seorang pria yang sudah sukses dengan karirnya sebagai arsitek. Namun ia mengalami masalah yang berbeda, ia merasa kebingungan dengan identitas seksualnya.

    Di sinilah kemudian Sakti berusaha mencari jati diri, dan bertemu dengan Nino yang seorang homoseksual. Nino kemudian membuat Sakti yakni bahwa ia tidak menyukai wanita dan justru menyukai laki-laki.

    Meskipun demikian, film ini tetap diakui sebagai salah satu karya terbaik dalam perfilman Indonesia. Terlebih, dalam film bergenre komedi dan drama ini Joko Anwar menggandeng sejumlah nama aktor dan aktris besar Tanah Air. Seperti Tora Sudiro, Surya Saputra, Cut Mini, Aida Nurmala, dan Rachel Maryam.

    2. Janji Joni (2005)

    Di tahun 2005, Joko Anwar membuat debut karya pertamanya sebagai sutradara yang langsung mengguncang industri perfilman Indonesia, dan kali ini membawa genre romansa dengan sentuhan komedi yang ringan. Film berdurasi 1 jam 25 menit, ini mengisahkan tentang kehidupan para pembuat film melalui perjalanan Joni (diperankan oleh Nicholas Saputra), seorang kurir roll film yang bertemu dengan seorang wanita di lokasi syuting.

    Meskipun Joni mencoba untuk mengenalnya, wanita tersebut menolak untuk memberikan identitasnya sampai Joni berhasil mengantarkan roll-roll film dengan tepat waktu. Berbeda dengan karya-karya sebelumnya, Janji Joni menghadirkan cerita yang menghibur dengan sentuhan komedi romantis.

    Film ini membawa kesuksesan bagi Joko Anwar dengan memenangkan beberapa penghargaan pertamanya sebagai sutradara, termasuk di MTV Indonesia Movie Awards 2005 dalam kategori Film Terbaik dan Aktor Favorit untuk Nicholas Saputra sebagai sang pemeran utama.

    3. A Copy of Mind (2015)

    A Copy of My Mind adalah karya romantis dari Joko Anwar yang mengambil latar belakang pada masa kampanye pemilihan presiden. Film ini menggambarkan kehidupan sibuk di Jakarta pada periode tersebut melalui kisah cinta antara Alek, seorang penerjemah DVD bajakan, dan Sari, seorang pegawai salon kecantikan.

    Dengan premis yang sederhana namun kuat, serta penggunaan sinematografi yang brilian, film ini memberikan Joko Anwar penghargaan sebagai Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI). Tidak hanya itu, chemistry yang kuat antara Tara Basro dan Chicco Jerikho membuat penonton semakin terpikat.

    4. Gundala (2019)

    Tidak hanya DC dan Marvel, Indonesia juga memiliki super heronya sendiri, dan Gundala menjadi film super hero lokal pertama yang digarap oleh Joko Anwar. Film ini, diadaptasi dari novel karya Hasmi yang sebelumnya juga pernah dijadikan film di tahun 1981.

    Karakter Gundala sendiri adalah salah satu dari karakter superhero lainnya di Jagat Sinema Bumilangit, yang mana merupakan rumah produksi film khusus untuk sinema superhero lokal. Filmnya berfokus pada kisah Sancaka, yang awalnya hanyalah laki-laki biasa hingga ia memiliki kemampuan petir. Ia pun menjadi seorang superhero dan mencoba menyelamatkan kota dari penjahat bernama Pengkot.

    Abimana Aryasatya didapuk sebagai sosok Gundala, ia beradu akting dengan Tara Basro, Ario Bayu, Bront Palarae dan masih banyak lagi. Sepanjang 2 jam 3 menit, penonton disuguhkan adegan-adegan aksi berbahaya yang memukau.

    Nah, apabila kalian mengaku sebagai penggemar Joko Anwar, maka pastikan kalian tidak melewatkan film-film di atas ya! (mnd/ian)

    Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks

    Source link