Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan bahwa normalisasi Sungai Ciliwung akan dilanjutkan. Heru menyatakan bahwa proses pembebasan lahan yang sebelumnya terhambat juga sudah dipercepat.
Menurut Heru, proses administrasi pembebasan lahan untuk warga terus berlangsung sesuai rencana yang telah disiapkan. Dia menegaskan bahwa warga akan menerima hak-hak mereka sesuai dengan proses administrasi yang berlangsung.
“Semua warga telah menerima pembayaran untuk hak kepemilikan tanah mereka. Saya mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat dan warga yang telah berkomunikasi langsung dengan lurah (Rawajati),” kata Heru kepada wartawan di Rajawati, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/5/2024).
Heru juga menyampaikan bahwa pada bulan Mei 2024, pembangunan fisik normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 265 meter akan dimulai di segmen Cililitan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin, menambahkan bahwa pembebasan lahan dilakukan secara terstruktur dengan pengamanan aset yang tepat. Pembangunan fisik akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI pada pekan berikutnya.
Ika menegaskan bahwa kondisi lahan sudah siap, dengan total sekitar 63 bidang yang direncanakan untuk pembebasan tahun 2023 hingga 2024 sudah dipercepat. Tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) akan bekerja sepanjang 265 meter untuk segmen Cililitan, dengan pekerjaan fisik sekitar 500 meter.
“Pembebasan lahan di seberangnya juga akan segera dilakukan. Proses pembebasan lahan untuk RW 07 di Kelurahan Rawajati sudah selesai dilaksanakan hari ini,” kata Ika.