More

    Kenali Penyebab Asam Urat (Gout) Hingga Cara Mengobatinya


    Jakarta, CNBC Indonesia – Penyakit asam urat atau disebut juga gout adalah salah satu jenis penyakit peradangan pada sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada banyak sendi, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di ibu jari kaki.

    Penyebab gout dapat bermacam-macam, mulai dari konsumsi makanan atau minuman tinggi purin hingga gangguan kesehatan tertentu. Dr. dr. Rudy Hidayat, Sp.PD-KR, FINASIM mengatakan, salah satu penyebab asam urat, yakni adanya kadar asam urat dalam darah yang terjadi cukup lama.

    Kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat. Bisa juga karena tubuh sulit membuang kelebihan asam urat akibat adanya gangguan pada fungsi ginjal.

    “Penyebab asam urat adanya kadar asam urat dalam darah yang sudah terjadi cukup lama. Sekali saya tekankan asam urat yang tinggi belum tentu bikin masalah jadi gout itu terjadi ketika sudah ada masalah baik di sendi maupun di ginjal dan dasarnya adalah asam urat yang tinggi,” kata Rudy Hidayat, dalam tayangan video Ngobrol Bareng RSCM, Selasa (21/5/2024).

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa asam urat yang tinggi penyebabnya cukup banyak. Hanya saja dalam sebagian kasus ada problem genetik di dalamnya yang menyebabkan tubuh tidak bisa mengolah asam urat dalam tubuh sendiri di rentang normal.

    Gejala asam urat
    Gejala utama penyakit asam urat adalah serangan nyeri yang hebat pada sendi atau disebut juga serangan gout. Sendi juga bisa mengalami bengkak, panas dan kemerahan.

    “Berkaitan dengan gejala yang muncul pada pasien dengan gout tentu kalau diperiksa lab asam uratnya tinggi. Jika gejalanya melibatkan sendi itu kita kenal sebagai artritis atau radang sendi yang sifatnya akut tiba-tiba nyerinya hebat,” paparnya.

    Kemudian, nyeri tambah parah jika sendi disentuh atau tersentuh sesuatu. Gejala gout juga dapat muncul tiba-tiba, biasanya pada malam atau dini hari. Sementara jika melibatkan ginjal maka gejalanya ada batu ginjal. Biasanya terjadi nyeri di daerah pinggang, munculnya kolik, dan kencing darah.

    Pengobatan asam urat
    Untuk mengobati, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area sendi yang mengalami keluhan, diikuti pemeriksaan penunjang untuk mengecek asam urat dan menegakkan diagnosis.

    “Untuk rencana pasien-pasien dengan gout tentu harus dipastikan diagnosisnya betul. Para ahli seluruh dunia sudah sepakat jika hanya asam urat tinggi saja tanpa gejala di organ baik sendi maupun ginjal tidak harus memberikan terapi untuk menurunkan kadar asam urat,” ungkap Rudy.

    Menurut Rudy, pasien hanya tinggal menjalani diet rendah purin. Misalnya menghindari minuman alkohol, hindari makanan seafood, jeroan dan makanan dengan pemanis buatan atau fruktosa.

    Namun jika sudah ada gejala klinis yang melibatkan sendi dan ginjal maka harus diberikan terapi dengan obat-obatan penurun asam urat.

    Pencegahan Asam Urat
    Pencegahan asam urat bisa dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat. Upaya tersebut seperti menghindari makanan dengan kadari purin tinggi, hindari konsumi alkohol, olahraga rutin, memantau asam urat secara rutin.

    “Jika sudah menderita gout tentu harus menerapkan diet dan mengonsumsi obat penurun asam urat. Kemudian hindari berbagai faktor yang memicu serangan seperti dehidrasi, konsumsi alkohol berlebih, dan mengonsumsi makanan tinggi purin,” ungkapnya.

    [Gambas:Video CNBC]

    Artikel Selanjutnya

    6 Sayuran yang Bikin Asam Urat Kumat, Wajib Hindari!

    (miq/miq)


    Source link