Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti dari Indonesia berhasil menemukan inovasi baru yang bisa menjadi penyelamat untuk para pejuang anti-jerawat. Inovasi terbaru yang dinamakan Acne ProBiome Technology itu telah dipresentasikan secara eksklusif untuk pertama kalinya di hadapan ratusan dokter dan peneliti dari seluruh dunia pada International Microbiome Congress 2024 di Singapura beberapa waktu lalu.
Dikembangkan oleh LABORÉ, teknologi ini berhasil diperkenalkan oleh 10 R&D LABORÉ, dr. Ayman Alatas (peneliti mikrobiologi) dan Prof. Irma Bernadette Sitohang dari Universitas Indonesia pada sesi simposium dan Research Poster Exhibition di International Microbiome Congress Asia di Singapura.Â
Para peneliti menyebut teknologi ini mampu menghancurkan jerawat hingga ke akarnya, atau disebut biofilm, yang bertindak sebagai pelindung bakteri penyebab jerawat. Dengan menghancurkan biofilm ini, jerawat tidak akan muncul kembali.
“Jika kita hanya membunuh bakteri pada permukaan kulit, masih ada bakteri yang hidup di rumahnya atau yang biasa kita sebut dengan biofilm. Teknologi terbaru LABORÉ yaitu Acne ProBiome dapat menghancurkan bakteri penyebab jerawat dari rumahnya sehingga jerawat tidak akan kembali lagi,” kata Christianti, anggota tim R&D LABORÉ.
Teknologi yang diwujudkan dalam rangkaian produk terbaru Acne ProBiome Series telah diuji pada lebih dari 1.500 wanita dengan kulit rentan berjerawat dan terbukti secara klinis dapat mengurangi berbagai tipe jerawat, mulai dari komedo hingga jerawat meradang.
Dengan menghadirkan solusi yang benar-benar membuat jerawat tidak kembali lagi melalui teknologi mikrobioma terbaru yang dikembangkan bersama para ahli global dan diformulasikan oleh dermatolog, hal ini diharapkan dapat memberikan perubahan nyata bagi banyak orang.
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)