Dua menit usai turun minum, Indonesia nyaris menambah gol ke gawang Mendoza. Tapi Ragnar gagal menyambar bola dari Verdonk di depan gawang Filipina.
Filipina juga mulai bisa merepotkan pertahanan Indonesia di babak kedua. Penetrasi Dylan Demuynck hampir menghadirkan petaka di menit 49. Beruntung Jay Idzes dengan cekatan bisa memblok aksi Dylan.
Verdonk kembali menebar ancaman untuk Filipina di emnit 53. Kali ini lewat eksekusi tendangan bebas geledek. Mendoza dengan cekatan masih bisa mengangkap bola.
Indonesia akhirnya bisa menggandakan skor pada menit 55. Rizky Ridho menjebol gawang Mendoza lewat sundulan meneruskan umpan tendangan bebas dari Nathan Tjoe A-On.
Unggul dua gol membuat permainan Indonesia makin lepas. Gol ketiga nyaris tercipta pada 63 saat sepakan Marselino ditangkap Mendoza. Semenit kemudian sontekan Ragnar di depan gawang dapat ditepis Mendoza.
Memasuki menit 71, Timnas Indonesia seharusnya bisa unggul 3-0 bila saja sundulan Jay Idzes meneruskan sepak pojok Haye tidak membentur tiang gawang Filipina.
Ivan Jenner yang masuk di babak kedua hampir ikut membuat gol pada menit 73 setelah Pratama Arhan dan Ragnar melakukan kombinasi apik. Akan tetapi tembakan Jenner bisa diblok pertahanan Filipina.
Kiper Indonesia Ernando Ari membuat kesalahan di menit 83 sehingga hampir membuat Filipina mencetak gol. Untungnya Rizky Ridho masih bisa melakukan penyelamatan.
Pertandingan sempat dihentikan cukup lama pada menit 85 akibat cedera parah yang dialami pemain Filipina Adrian usai berduel dengan Ernando. Para pemain sampai mengelilingi untuk menutupi tindakan tim medis. Adrian akhirnya dibawa menggunakan Ambulance yang masuk ke lapangan guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kemenangan 2-0 ini mampu dipertahankan timnas Indonesia sampai peluit panjang ditiup wasit asal Uzbekistan.