Berdasarkan laporan sementara dari hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban terhadap 32.184 ekor, yang terdiri dari 8.344 ekor sapi, 40 ekor kerbau, 4.573 ekor kambing, dan 19.227 ekor domba, tidak ditemukan hewan yang mengalami penyakit Antraks maupun penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Dari pemeriksaan awal kita tidak menemukan hewan kurban mengalami penyakit berbahaya seperti Antraks atau PMK. Tetapi ini juga belum final, kita pendataan sampai selesai hari tasyrik,” ungkap Joko.
Adapun untuk jumlah pemotongan hewan kurban, kemungkinan besar masih berkembang atau bertambah. Karena hingga kini masih ada masyarakat yang melaksanakan penyembelihan.