More

    Program Pro Rakyat Anwar Hafid Dinilai Jadi Modal Menangkan Hati Masyarakat Sulteng

    Liputan6.com, Jakarta – Calon Gubernur (Cagub) Anwar Hafid disebut telah menjadi modal untuk mendapat tempat favorit di hati rakyat Sulawesi Tengah (Sulteng), berkat inisiatifnya dalam menciptakan program pro rakyat.

    Pengamat Politik Universitas Tadulako, Nuralam menilai, program yang dicanangkan tidak hanya sekadar wacana, melainkan telah mampu mempengaruhi preferensi pemilih dengan positif.

    “Karena dia menciptakan program untuk rakyat itu, maka masyarakat meluapkan preferensi pilihannya di situ,” kata Nuralam dalam keterangannya, dikutip Minggu (21/7/2024).

    Nuralam menjelaskan, meskipun ada yang masih meragukan, tapi nyatanya Anwar Hafid telah membuktikan kemampuannya dengan menjalani dua periode kepemimpinan yang sukses di Morowali.

    Sebab diketahui, program-program yang dibawanya saat ini merupakan adaptasi dari kemajuan yang ia hadirkan untuk Morowali dalam kepemimpinannya selama satu dekade di sana.

    “Tentu saja ada yang tidak percaya, tapi nyatanya dia dua periode (di Morowali) dan setelah itu seluruh bangunan politik yang dia bangun dipercaya sampai sekarang,” kata Nuralam.

    Keberhasilan Anwar Hafid dalam memenangkan hati masyarakat tidak hanya berdasarkan prestasinya di masa lalu, tetapi juga atas komitmennya dalam menghadirkan solusi-solusi konkret bagi kepentingan rakyat. Terutama soal kepentingan dasar masyarakat yakni mengenai masalah pendidikan dan kesehatan.

    Maka dari keseluruhan program yang ia bawa, program Berani Cerdas dan Berani Sehat adalah dua program paling diminati masyarakat. Pertama, Berani Cerdas, Anwar Hafid meluncurkan inisiatif Sulteng NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah), yang menjanjikan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).

    Anak-anak ini diberi opsi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan biaya ditanggung pemerintah atau memilih bekerja sesuai minat dan bakat mereka, tetapi sebelumnya mereka akan dilatih di Balai Latihan Kerja (BLK) agar kompetensinya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

     

    Source link