Kediri (beritajatim.com) – Lembaga Manajemen Infak (LMI) melatih pembuatan buket bunga kepada 25 penyandang difabel yang tergabung dalam Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia atau Gerkatin. Pelatihan tersebut berlangsung di Graha LMI lantai 2 Kediri, untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.
Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati kemerdekaan, tetapi juga untuk membantu komunitas difabel meraih merdeka finansial atau dengan kata lain bebas dari ketergantungan ekonomi. Peserta mengenakan kostum yang bertema merah putih yang melambangkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.
Dengan keterampilan ini, mereka diharapkan mampu menciptakan produk bernilai jual tinggi, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan kemandirian ekonomi.
Hani, salah satu peserta, berbagi kesan setelah mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini memberikan saya harapan baru untuk masa depan. Merangkai buket merah putih membuat saya merasa lebih dekat dengan semangat kemerdekaan, dan saya semakin percaya diri untuk memulai usaha kecil di rumah,” ujarnya penuh antusias, pada Selasa (13/8/2024).
Hal senada diungkapkan oleh Aisyah, peserta lainnya. “Saya sangat senang sekali hari ini bisa mengikuti pelatihan merangkai buket bunga, dan juga saya bisa bertemu dengan teman-teman saya, saya mendoakan bapak ibu donatur LMI sehat selalu dan semakin sukses. Semoga ada lebih banyak pelatihan-pelatihan seperti ini lagi,” katanya.
Manajer LMI Area Kediri, Akung Rakhmanto mengaku sangat bangga melihat semangat yang ditunjukkan oleh para peserta dalam pelatihan ini. Menurutnya, acara ini bukan hanya tentang keterampilan merangkai bunga, tetapi juga tentang membangun kemandirian finansial yang sejalan dengan semangat kemerdekaan.
Melihat hasil karya para peserta yang penuh kreativitas dan dedikasi, dia yakin bahwa mereka memiliki potensi besar untuk berkembang dan sukses dalam usaha.
“Dengan pelatihan ini, LMI berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan komunitas difabel, memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan dan kesejahteraan. Semangat kemerdekaan tahun ini menjadi lebih bermakna ketika kita mendorong setiap individu, termasuk difabel, untuk meraih kebebasan ekonomi,” tutupnya. [nm/beq]