Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu faktor eksternal yang kerap disebut mampu mendukung kecerdasan anak adalah orang tua. Ternyata, hal tersebut terbukti dari temuan para ahli setelah penelitian satu dekade lebih yang menyebutkan bahwa anak-anak pintar dibesarkan oleh ibu yang selalu suportif.
Menurut studi terhadap 1.075 anak sepanjang 1996 hingga 2010 yang dipublikasikan Intelligence, kecerdasan anak ternyata hadir berkat sang ibu yang selalu memberikan dukungan. Para ahli mengatakan, dukungan ibu memiliki kaitan yang positif dengan tingkat kecerdasan anak-anak, terutama kemampuan kognitif secara umum.
Kemampuan kognitif anak yang memiliki ibu suportif itu dinilai oleh para peneliti berdasarkan perkembangan mental, gerak tubuh, hingga kemampuan mengucapkan dan pemahaman kosakata.
Menurut para peneliti studi, anak yang dibesarkan oleh ibu dengan sikap suportif cenderung memiliki skor kecerdasan umum yang lebih tinggi. Bahkan, hubungan ini tetap signifikan setelah dihubungkan dengan faktor-faktor lain, termasuk kecerdasan ibu.
“Temuan ini menunjukkan bahwa dukungan ibu memengaruhi kecerdasan umum pada awal kehidupan,” ujar salah satu penulis studi, Curtis Dunkel, dikutip Senin (26/8/2024).
“Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa efek ini hilang pada masa dewasa sehingga sebagian besar perbedaan kecerdasan pada orang dewasa disebabkan oleh genetika,” lanjutnya.
Dunkel menjelaskan, efek wilson atau peningkatan heritabilitas dengan usia menunjukkan bahwa pada awal kehidupan, setiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang beragam karena tinggal di lingkungan yang berbeda-beda. Dalam hal ini, para ahli memperkirakan bahwa salah satu pengaruh kecerdasan anak di lingkungan awal adalah dukungan ibu.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa anak-anak yang sering didukung oleh ibu cenderung mudah tertarik dan responsif terhadap upaya orang tua yang ingin merangsang pemikiran mereka.
Saat memperhitungkan temperamen anak, para ahli menyadari bahwa efek langsung dari dukungan ibu terhadap kecerdasan umum menjadi lebih kecil. Namun, para peneliti tetap menemukan bahwa dukungan ibu memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kecerdasan umum melalui dampaknya terhadap kecerdasan umum pada anak berusia empat tahun.
Dengan kata lain, meskipun pengendalian temperamen melemahkan hubungan langsung antara dukungan ibu dan kecerdasan umum, hal ini tidak menghilangkan efek keseluruhan.
“Saya terkejut atas efek yang begitu besar dari dukungan ibu terhadap kecerdasan umum,” kata Dunkel.
“Meskipun dukungan ibu mungkin tidak berpengaruh terhadap kecerdasan umum pada usia 40 tahun, dukungan tersebut mungkin penting dalam perjalanan hidup seseorang,” lanjutnya.
(rns/rns)
Next Article
Ayah-Bunda, Hindari 5 Kalimat Ini Kalau Mau Anak Sukses