More

    Banyak yang Tak Tahu, Sayuran Ini Bisa Terkontaminasi Mikroplastik




    Jakarta, CNBC Indonesia – Sayuran adalah salah satu sumber serat yang sering dijadikan pilihan sebagai menu makanan sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa macam sayuran yang justru berpotensi berbahaya bagi tubuh akibat telah tercemar mikroplastik?

    Saat ini, limbah plastik menjadi salah satu sorotan utama para ilmuwan karena berpotensi mengancam kesehatan manusia dengan cara masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Bahkan, hal ini telah dibuktikan melalui sejumlah penelitian.

    Beberapa studi menemukan bahwa daging, sayuran, dan buah yang dikonsumsi manusia ternyata mengandung partikel plastik super kecil, yakni berupa nanoplastik dan mikroplastik. Lantas, jenis sayur dan buah seperti apa yang risiko kontaminasi plastiknya sangat tinggi?

    Clinical & Scientific Lead AsaRen, Dr. Meryl “Mimi” Kallman, MD mengungkapkan bahwa sayuran akar, seperti lobak dan wortel, berpotensi mengandung kadar mikroplastik yang tinggi terutama jika ditanam di dalam tanah yang kemungkinan mengandung konsentrasi mikroplastik yang tinggi.

    “Sebab, plastik cenderung mengumpul di akar tanaman. Maka dari itu, sebaiknya cari makanan berupa daun-daunan karena memiliki konsentrasi mikroplastik yang lebih rendah dibanding akar atau batang,” jelas Dr. Mimi kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (30/9/2024).

    “Jadi, sebaiknya cari makanan yang daun-daunan dan memiliki konsentrasi mikroplastik yang lebih rendah dibandingkan sayuran akar atau batang,” imbuhnya.

    Menurut Dr. Mimi, sejumlah faktor yang mencemari tanah dengan mikroplastik adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan dan membakar sampah di atas permukaan tanah.

    Berkaitan dengan pernyataan Dr. Mimi, sebuah studi yang dipublikasikan Environmental Research pada 2020 menemukan bahwa buah dan sayuran yang dijual oleh pedagang lokal di Catania, Sisilia, Italia mengandung mikroplastik dan nanoplastik.

    Laporan studi menyebutkan bahwa sayuran umbi-umbian, seperti wortel dan lobak memiliki konsentrasi cemaran mikroplastik yang lebih tinggi daripada sayuran berdaun, seperti selada dan kol. Menurut para peneliti, sayuran berdaun memiliki kadar mikroplastik yang relatif rendah.

    “Secara khusus, apel merupakan sampel buah yang paling terkontaminasi, sedangkan wortel adalah sayuran yang paling terkontaminasi,” ujar para peneliti dalam laporan studi.

    Risiko kesehatan jika mikroplastik masuk tubuh

    Makanan yang mengandung mikroplastik sangat berbahaya jika dimakan oleh manusia. Salah satu risiko kesehatan yang mengintai akibat mengonsumsi makanan dengan kandungan mikroplastik adalah inflamasi atau peradangan.

    “Konsumsi mikroplastik dari makanan memang membawa potensi risiko kesehatan. Beberapa penelitian itu menunjukkan hubungan [mikroplastik] dengan inflamasi atau peradangan dan potensi toksisitas,” ujar Dr. Mimi.

    Berdasarkan sejumlah penelitian, Dr. Mimi mengungkapkan ada sejumlah kasus yang menemukan mikroplastik di darah manusia. Akibatnya, potensi terjadinya inflamasi bisa muncul.

    “Mikroplastik bisa ditemukan di dalam darah dan menyebabkan inflamasi,” ujar Dr. Mimi.

    Namun, ia menyebutkan bahwa efek jangka panjang mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Sebab, fenomena mikroplastik yang terkandung di dalam makanan adalah hal baru yang masih diteliti.

    Guna meminimalisir potensi mengonsumsi mikroplastik, Dr. Mimi mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan yang dikemas di dalam plastik sekali pakai dan beralih untuk memakan makanan segar.

    (hsy/hsy)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: Daya Beli Ambruk, Bisnis Klinik Kecantikan Laju Terus




    Next Article



    Studi: Indonesia Paling Banyak Konsumsi Mikroplastik di Dunia



    Source link