Surabaya (beritajatim.com) – Jalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik paling sederhana yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Banyak ahli kesehatan menganjurkan untuk berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah per hari, terutama dengan bantuan perangkat pelacak yang memudahkan untuk mengukur aktivitas harian.
Namun, apakah kalian perlu langsung mencapai target tersebut? Jawabannya tergantung pada tingkat kebugaran masing-masing individu. Bagi pemula, sebaiknya mulai dengan target yang lebih rendah, lalu secara bertahap tingkatkan jumlah langkah seiring dengan peningkatan kebugaran tubuh. Jika 10.000 langkah terasa berat, tidak ada salahnya untuk menurunkan target terlebih dahulu, lalu meningkatkannya secara perlahan.
Sebaliknya, jika kalian sudah terbiasa mencapai 10.000 langkah atau lebih per hari, menambah target tersebut bisa menjadi cara untuk meningkatkan kesehatan. Para ahli juga mengungkapkan bahwa orang yang berjalan kurang dari 5.000 langkah per hari dianggap memiliki gaya hidup sedentari, sedangkan mereka yang rutin berjalan lebih dari 10.000 langkah dianggap aktif. Berikut adalah panduan jumlah langkah harian:
Sedentari: Kurang dari 5.000 langkah per hari.
Kurang aktif: 5.000 hingga 7.499 langkah per hari.
Cukup aktif: 7.500 hingga 9.999 langkah per hari.
Aktif: Lebih dari 10.000 langkah per hari.
Sangat aktif: Lebih dari 12.500 langkah per hari.
Manfaat Utama Jalan Kaki 10.000 Langkah Setiap Hari
Jalan kaki dengan target 10.000 langkah per hari menawarkan beragam manfaat kesehatan, di antaranya:
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Jalan kaki merupakan latihan kardiovaskular yang efektif menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Aktivitas ini juga dapat menurunkan risiko terkena diabetes dan penyakit jantung.
Menjaga Berat Badan Ideal
Banyak yang mengira hanya berlari yang bisa membantu menurunkan berat badan, padahal berjalan kaki juga efektif. Dalam 30 menit berjalan, kalian bisa membakar hingga 200 kalori, setara dengan 3.000 hingga 4.000 langkah.
Meningkatkan Mood
Jalan kaki dapat meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Saat detak jantung meningkat, tubuh akan memproduksi endorfin, hormon yang memberikan perasaan bahagia.
Memperbaiki Kesehatan Sendi
Berjalan kaki menjaga kelenturan sendi dengan melumasi otot dan sendi, serta meningkatkan aliran darah ke tulang rawan. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita arthritis.
Mencegah Diabetes
Berjalan dengan kecepatan sekitar 6 km/jam selama 50 menit sehari dapat membantu menunda atau mencegah diabetes Tipe 2, terutama bagi mereka yang memiliki kelebihan berat badan.
Memperbaiki Penglihatan
Meski terdengar tidak biasa, berjalan kaki ternyata membantu mencegah glaukoma, yaitu penyakit yang disebabkan oleh penumpukan cairan di depan mata yang meningkatkan tekanan pada saraf optik.
Menambah Volume Paru-Paru
Berjalan kaki adalah olahraga aerobik yang meningkatkan pasokan oksigen ke dalam darah, melatih paru-paru, dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Aktivitas fisik yang teratur seperti berjalan kaki membantu tubuh lebih rileks, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas.
Memperpanjang Umur
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif berjalan kaki memiliki harapan hidup yang lebih panjang. Mereka cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Dengan segala manfaat yang ditawarkan, menjadikan jalan kaki sebagai kebiasaan harian adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Mulailah dengan target yang realistis, dan rasakan perubahan positif pada kesehatan kalian! [mnd/ian]