Liputan6.com, Depok – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu melakukan orasi kampanye di hadapan para kader PKS Kota Depok di hotel Bumi Wiyata Depok. Pada kegiatan itu, Syaikhu berjanji akan membangun satu desa satu industri dan stadion sepak bola.
Ahmad Syaikhu mengatakan, kedatangannya ke Kota Depok akan mengkampanyekan dua pasangan yang akan bertarung di Pilgub Jawa Barat dan Pilkada Depok. Adapun pasangan tersebut, yakni Syaikhu dan Ilham, serta pasangan Imam dan Ririn.
“Saya mengkampanyekan dua pasangan sekaligus, pertama untuk Depok Imam-Ririn pasangan nomor 1, dan yang kedua saya dan Kang Ilham untuk di Jawa Barat pasangan nomor 3,” ujar Syaikhu, Sabtu (12/10/2024).
Syaikhu menjelaskan, kedatangannya ke Kota Depok untuk menjelaskan kepada tokoh di Kota Depok soal upaya pemenangan di Jawa Barat dan Kota Depok. Pasangan Syaikhu-Ilham ingin mewujudkan kebersamaan.
“Artinya mewujudkan Jawa Barat maju dengan prinsip silih asah silih asih silih asuh. Ini yang akan kita tentu berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota se- Jawa Barat,” jelas Syaikhu.
Syaikhu mencontohkan, saat dirinya menjadi Wakil Wali Kota Bekasi, ingin membangun stadion bertaraf Internasional. Pembangunan stadion akan menjadi saluran bagi pemuda di kota Bekasi khususnya.
“Ternyata kan untuk mewujudkan itu biayanya besar, kita kolaborasi dengan Provinsi, waktu itu zamannya Kang Aher,” ucap Syaikhu.
Adanya kolaborasi antara Kota dan Provinsi, lanjut Syaikhu, terjadi cost sharing, Pemerintah Provinsi memberikan sepertiga dari biaya. Adanya dukungan tersebut, upaya pembangunan stadion bertaraf internasional dapat terwujud.
“Akhirnya sekarang terwujud Stadion Patriot Chandrabaga di Kota Bekasi,” terang Syaikhu.
Syaikhu mengungkapkan, pembangunan stadion sepak bola di Kota Depok, diperlukan adanya konsep kolaborasi pembangunannya dapat Bersatu dan terpadu. Kebersamaan dalam membangun memberikan manfaat yang panjang, hal itu akan dilakukan di Kota Depok untuk membangun stadion layaknya di Bekasi.
“Karena ada sense of belonging, rasa memilikinya, bukan hanya Pemprov saja tapi kota Depok juga,” ungkap Syaikhu.