More

    Midtown Residence Surabaya Gelar Painting Tumbler, Kenalkan Kopi Tutur Rasa Buatan Teman Disabilitas

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka memperkenalkan kopi tutur rasa yang merupakan kopi buatan dari temen-teman disabilitas, Midtown Residence Surabaya gelar acara menarik bertajuk “Tutur Story: Painting Tumbler”.

    “Kita miliki misi empowering temen disabilitas agar lebih didengar oleh masyarakat. Karena ini juga berawal sebuah keresahan dari temen-temen,” ujar M. Salman Alfarisi, Public Relations Midtown Residence Surabaya, Sabtu (12/10/2024).

    Acara melukis wadah minum atau tumbler yang bertema tentang Kebudayaan Indonesia ini pun diikuti oleh 10 peserta, di mana lima di antaranya merupakan penyandang disabilitas yang memiliki minat di bidang melukis.

    Seperti halnya Qurata Ain Rizky, atau yang lebih akrab dipanggil Tata. Perempuan berusia 14 tahun yang merupakan bagian dari Disabiltas Berkarya, ini mengaku mengikuti acara painting tumbler karena memang memiliki hobi melukis. Meski ia mengaku sempat bingung.

    “Sebelum datang ke sini, aku bingung mau gambar apa? Karena suka makan ikan dan lagi lapar, ya udah lah aku gambar ikan saja. Terus di atasnya aku tambahkan batik juga,” ujarnya.

    Sembari melukis tumbler, Tata menceritakan ada salah satu karyanya yang memenangkan lomba Internasional, bahkan dipamerkan di Prancis.

    Selain dari penyandang disabiltas, ada juga lima peserta lainnya yang berasal dari masyarakat umum, seperti halnya Athallah Rangga.

    Pria alumni Universitas Negeri Surabaya (UNESA) jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), mengaku tertarik mengikuti acara melukis tumbler tersebut. Dengan tema kebudayaan Indonesia, Ia pun memilih untuk menggambar Leak Bali.

    Saking serunya, Atha, sapaaanya, seolah tak puas dengan hanya melukis tumbler. Dirinya pun memanfaatkan acrylic marker yang disediakan untuk melukis casing handphone-nya.

    “Aku gambar Leak Bali di tumbler dan casing juga. Kemudian aku tambahkan gambar-gambar lainnya dengan berbagai warna agar kerjanya bisa lebih semangat,” ujarnya.

    Di sini para peserta pun didampingi oleh para pembibing dari Komunitas Garis Gathuk. Di mana sebelumnya, peserta juga telah dijelaskan tentang dasar-dasar melukis di media tumbler. [fyi/aje]

    Source link