Surabaya (beritajatim.com) – Naomi Olivia, musisi cilik asal Surabaya yang juga bagian dari Aksi Cinta Indonesia (ACI) unjuk suara emas melalui konser bertajuk ‘Waktu’ di Ruang Halle Wisma Jerman, Sabtu (19/10).
Eri Atmojo, Direktur ACI mengungkapkan menjadi musisi handal dan berkualitas adalah salah satu mimpi Olivia dalam industri musik tanah air.
“Dia selalu punya cita-cita untuk jadi musisi yang bisa membawa dampak positif bagi masyarakat. Semoga masyarakat bisa terus membersamainya hingga mewujudkan mimpi tersebut.” ujarnya.
Mengenakan gaun berwarna hijau tosca sebatas lutut, Naomi tampak anggun membawakan songlist dengan rincian 12 lagu. Suara merdunya mengundang decak kagum dan terus mendapat tepuk tangan di ujung alunan suaranya.
Naomi Olivia merupakan generasi pertama dari Komunitas Aksi Cinta Indonesia (ACI) yang terbentuk pada 2020. Dalam industri musik tanah air, ia baru mulai menapakkan kaki dengan karya-karya yang ia ciptakan sendiri. Namun demikian, ia telah bernyanyi sejak masih berada di usia 3 tahun.
Mengutip tema bertajuk ‘Waktu’, gadis 15 tahun ini mengungkapkan bahwa alasannya memilih tajuk tersebut adalah karena songlist konser ini berisi lagu-lagu favoritnya dari waktu ke waktu.
Untuk menampilkan performance sore ini, ia menggaet beberapa teman dekatnya, seorang bassist, drummer, dan pianis sebagai pengiring suara merdunya.
“Untuk persiapannya kurang lebih satu bulan. Iya cukup mepet, tapi tetap diusahakan semaksimal mungkin.” Jelas Olivia dengan senyum penuh antusias.
Dalam belasan lagu yang ditampilkan, Olivia mengeksplorasi berbagai genre. Mulai dari pop, klasikal, hingga lantunan jazz yang dinamis namun bebas.
Konser sore itu dimulai dengan Cover lagu Fly To Your Heart milik Selena Gomez. Diiringi lantunan piano yang lembut nan menggetarkan hati, Olivia berhasil menutup konser ‘Waktu’ dengan riuh tepuk tangan penonton setelah menyanyikan lagu daerah asal Maluku, Buka Pintu.
Penampilan eksklusif, Olivia juga menyanyikan salah satu single barunya yang akan segera dirilis akhir tahun ini. Dengan judul Musim Semi, ia meminta masyarakat untuk menantikan lebih lanjut karya terbarunya tersebut.
Konser ini merupakan rangkaian dari penggalangan dana tanam 1000 pohon mangrove yang telah dimulai dari Bulan Januari, dimana linimasa terakhirnya akan berakhir pada Desember 2024. [aje]