Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Terong adalah sayuran yang sering dikonsumsi di berbagai hidangan, dikenal karena kandungan serat, vitamin, dan antioksidannya. Selain memberikan manfaat kesehatan, terong juga memiliki beberapa sifat unik yang dapat mempengaruhi tubuh tergantung pada kondisi individu.
Meskipun umumnya aman dikonsumsi, ada beberapa kelompok yang disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi terong karena potensi efek samping atau interaksi dengan kondisi kesehatan tertentu.
Melansir Mashed, terong bahkan digambarkan sebagai makanan dengan protein yang tidak lengkap. Artinya, terong tidak memiliki satu atau lebih asam amino esensial yang ditemukan dalam protein hewani. Oleh karena itu, meskipun terong bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, sayuran ini sebaiknya tidak diandalkan sebagai sumber utama vitamin atau mineral dalam diet sehari-hari.
Terlepas dari semua hal umum yang ada pada terong, ternyata ada beberapa kelompok yang sebaiknya menghindari mengonsumsinya. Berikut adalah daftarnya
1. Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap terong. Meskipun jenis alergi ini jarang terjadi, orang yang sensitif bisa mengalami gejala yang beragam. Reaksi alergi dapat muncul dalam bentuk pembengkakan atau gatal pada mulut dan tenggorokan, kemerahan atau ruam pada kulit, hingga masalah pencernaan.
2. Masalah Ginjal
Bagi individu yang memiliki riwayat batu ginjal atau masalah ginjal lainnya, konsumsi makanan tinggi oksalat seperti terong sebaiknya dihindari atau dibatasi. Mengurangi asupan oksalat dapat membantu mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal lebih lanjut, terutama bagi mereka yang sudah rentan terhadap kondisi ini.
3. Orang dengan Kadar Zat Besi Rendah
Menurut laporan dari Medical News Today, orang yang memiliki kadar zat besi rendah disarankan untuk tidak mengonsumsi terong terlalu sering. Ini disebabkan oleh kandungan nasunin, antioksidan yang terdapat dalam kulit terong, yang memiliki kemampuan untuk mengikat dan mengeluarkan zat besi dari tubuh. Sehingga, tubuh tidak dapat memanfaatkan zat besi secara optimal.
(hsy/hsy)
Next Article
6 Makanan Tinggi Purin, Terlarang buat Penderita Asam Urat