Senada dengan Supriasto, Pramono Anung, Sekretaris Tim Pemenangan RK-Suswono Basri Baco, dan Kun Wardana juga merespons positif prinsip karakter luhur untuk kontribusi pendidikan bagi generasi muda. Menurut mereka, sikap alim, fakih, dan kemandirian sejalan dengan etos kerja sehari-hari.
Berkiprah sebagai pekerja profesional, membutuhkan komitmen dan integritas menunjukkan budi pekerti orang tersebut.
“Perubahan UU No. 24 mengenai Jakarta yang bukan lagi ibukota negara, yakni kota besar yang perlu memiliki identitas,” ujar Pramono.
Artinya integritas mendasar itu juga meliputi karakter Jakarta yang berbudaya dan global.
Karena itu Pramono juga menambahkan, hubungan LDII dan pemerintah harus terjalin dekat. LDII harus jadi partner strategis bagi pemerintah.
“Organisasi Islam jangan hanya dekat dengan Kesbangpol, tapi juga dengan pemerintah setempat. Harus jadi partner strategis untuk kegiatan dakwah, sehingga menjadi hal positif bagi warga Jakarta terutama,” ujarnya.
Para calon pemimpin Jakarta itu mengamini, bahwa kerjasama ulama dengan pemerintah menjadi salah satu wujud penerapan ‘29 Karakter Luhur’ dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip yang sudah inheren dengan kehidupan setiap orang.