Liputan6.com, Jakarta Perasaan mantan manajer sementara Manchester United, Ruud van Nistelrooy, dilaporkan hancur setelah hengkang dari klub. Eks striker Setan Merah itu, kecewa berat setelah mendapat kenyataan dipecat manajemen.
Seperti diketahui, Van Nistelrooy awalnya didatangkan sebagai bagian dari staf pelatih Erik ten Hag pada musim panas lalu. Tapi, setelah pelatih asal Belanda itu didepak akhir bulan lalu, ia diminta untuk menggantikannya sebagai pelatih sementara.
Saat menangani MU, tim tidak terkalahkan dalam empat pertandingan. Mereka juga mencatat kemenangan melawan Leicester City di Piala Carabao dan Liga Premier, PAOK di Liga Europa, dan hasil imbang 1-1 dengan Chelsea.
Di sisi lain, Van Nistelrooy juga berulang kali menyatakan keinginannya untuk tetap di Old Trafford dan menjadi bagian dari staf pelatih Ruben Amorim. Namun, tampaknya pelatih kepala United yang baru itu punya ide lain.
Senin lalu, MU mengonfirmasi kepergian Van Nistelrooy, karena Amorim memilih untuk membawa serta lima anggota staf pelatih Sporting-nya. Menurut The Mirror, dia sangat terpukul setelah kepergiannya dari United.