Kehadiran tepat waktu sangat penting dalam mengikuti ujian, dengan rekomendasi tiba 100 menit sebelum jadwal ujian. Hal ini memungkinkan peserta untuk menyelesaikan proses awal seperti penitipan barang, verifikasi identitas, dan face recognition. Jika seorang peserta terlambat, mereka mungkin tidak bisa mengikuti ujian karena PIN registrasi akan ditutup 5 menit sebelum sesi dimulai. Oleh karena itu, peserta diharapkan mematuhi aturan waktu yang telah ditetapkan. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Hartono, berharap agar seleksi ini berjalan lancar dan semua peserta dapat mengikuti ujian sesuai jadwal yang telah ditentukan. Seleksi ini memiliki peran penting dalam status tenaga non-ASN di Kabupaten Tangerang, diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan profesional. Salah satu peserta, Dede Supriati, seorang guru Bahasa Inggris dari SMP Negeri 3 Kemiri, menyampaikan optimisme dalam mengikuti seleksi ini setelah mendapatkan tutorial yang baik dan mendetail.