Pada laga kedua ASEAN Cup 2024 antara timnas Indonesia dan Laos, ekspektasi kemenangan mudah untuk Indonesia ternyata tidak terwujud. Tim Indonesia harus mengakui keunggulan Laos di Stadion Manahan, Solo. Meskipun Laos merupakan tim berperingkat dunia terendah dalam grupnya, mereka mampu unggul dengan mencetak tiga gol melawan Indonesia. Meski Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Kadek Arel dan dua gol dari Muhammad Ferarri, hasil imbang ini dirasa sebagai kekalahan bagi Indonesia. Laos berhasil pulang dengan satu poin, sedangkan Indonesia kehilangan dua poin di kandang sendiri. Hal ini mengulangi catatan buruk Indonesia saat bertemu Laos 12 tahun lalu. Perlu diingat bahwa dalam dua pertemuan ini, timnas Indonesia tidak menurunkan skuad terbaiknya. Pada pertandingan tersebut, Indonesia memilih untuk menurunkan skuad U-22 untuk menciptakan regenerasi dalam tim dan karena pemain-pemain terbaik sulit dilepas oleh klubnya. Melalui pertandingan tersebut, Laos berhasil mencetak tiga gol di kandang Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Menariknya, ada kemiripan antara pertemuan dua tim saat ini dengan pertemuan dari tahun 2012, di mana tim terbaik Indonesia juga tidak bisa bermain karena alasan dualisme antara Liga Primer Indonesia dan Liga Super Indonesia. Secara keseluruhan, hasil imbang di laga tersebut memperlihatkan bahwa Indonesia perlu terus meningkatkan performa tim untuk meraih hasil yang lebih baik di masa depan.