Jalan raya dan jembatan, sebagai infrastruktur vital, telah menjadi saksi dari perkembangan Indonesia. Mereka bukan hanya sebagai urat nadi perekonomian, tetapi juga sebagai simbol pembangunan di seluruh negeri. Contohnya adalah Jembatan Semanggi, ikon Jakarta yang dibangun menggunakan teknologi beton pratekan. Pembangunan jembatan ini menjadi penting saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV.
Selain Jembatan Semanggi, masih banyak jalan dan jembatan di Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan teknologi canggih. Misalnya, Jalan Tol Jagorawi yang didorong oleh Ir Sutami, dan menjadi jalan tol pertama di Indonesia. Indonesia juga memiliki Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo yang menciptakan Konstruksi Cakar Ayam, teknologi jalan pertama di dunia dengan pondasi tersebut.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Indonesia telah melewati berbagai periode sejak proklamasi kemerdekaan. Dari pembangunan jalan di Jakarta, hingga proyek jalan raya Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Teknologi terkini seperti jembatan anti-gempa pertama di Bandung atau Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura, juga menjadi bagian dari sejarah infrastruktur Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga, sekarang menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, telah mengawasi pembangunan jalan, tol, dan jembatan di seluruh negeri. Peresmian beberapa ruas tol oleh Presiden Joko Widodo bahkan telah menetapkan Hari Jalan Nasional pada tanggal 20 Desember setiap tahunnya, sebagai bentuk penghargaan dan motivasi bagi mereka yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia.