Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam tewasnya sejumlah staf Program Pangan Dunia (WFP) dalam serangan udara di Sudan. Guterres menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan rekan-rekan mereka. Dia menyerukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden tersebut.
Tiga staf WFP tewas dalam serangan udara di kantor mereka di Yabus, Negara Bagian Nil Biru. WFP sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut. Guterres menyoroti dampak konflik brutal di Sudan terhadap jutaan orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Dia mengutuk semua serangan terhadap PBB dan personel bantuan serta fasilitasnya, serta mendesak perlunya gencatan senjata segera diberlakukan di Sudan yang telah terlibat dalam konflik selama lebih dari 20 bulan. Direktur Eksekutif WFP, Cindy McCain, menuntut penyelidikan menyeluruh terhadap insiden tersebut.
PBB menyebut tahun 2024 sebagai tahun paling mematikan bagi pekerja bantuan di Sudan. Perlindungan terhadap warga sipil dan personel kemanusiaan merupakan hal yang penting, dan PBB akan terus mendukung upaya mediasi internasional untuk mengakhiri perang di Sudan.