Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah di dekat Port-Vila, Pulau Vanuatu di Pasifik Selatan pada Sabtu (21/12) menurut laporan Badan Survei Geologi AS (USGS). Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 39,9 kilometer (24,7 mil) tanpa laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan. Sebelumnya, pada Selasa, gempa bumi hebat dengan magnitudo 7,3 juga melanda negara kepulauan tersebut, menyebabkan kematian 14 orang dan melukai 200 lainnya. Kawasan yang terkena dampak gempa tersebut “belum pernah mengalami” kerusakan properti yang parah seperti yang terjadi akibat gempa bermagnitudo 7,3 sebelumnya, menurut Katie Greenwood, Kepala Divisi Pasifik dari Federasi Palang Merah Internasional. Gempa bumi di Vanuatu, yang berada di Cincin Api Pasifik, rentan karena pertemuan lempeng tektonik. Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan pada berbagai bangunan tempat tinggal dan fasilitas publik, beberapa di antaranya hancur total menurut kesaksian warga setempat dan gambar yang beredar di media sosial. Vanuatu kini meminta bantuan internasional setelah mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi tersebut.