Setelah lima tahun ditutup, jalur pendakian Gunung Semeru akhirnya dibuka kembali. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni secara resmi membuka jalur ini pada 23 Desember 2024 setelah melakukan peninjauan fasilitas di Danau Ranu Kumbolo, Lumajang, Jawa Timur. Penutupan selama lima tahun disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
Pendakian dibatasi dengan sistem kuota sebanyak 200 orang per hari, namun kuota ini dapat ditingkatkan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan sistem booking online. Durasi pendakian adalah 2 hari 1 malam, dengan format pendakian dalam kelompok kecil (2–10 orang) yang diawasi oleh pendamping terdaftar. Pendaki juga wajib melapor di Ranu Pani 3 jam sebelum keberangkatan.
Jadwal pendakian dimulai dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB untuk check-in, dengan pemberangkatan maksimal pukul 15.00 WIB, dan check-out antara pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk pendakian Gunung Semeru bervariasi tergantung status pendaki, baik pendaki Nusantara atau Mancanegara, dengan harga tiket hiking, camping, dan asuransi yang berbeda.
Syarat pendaftaran pendakian Gunung Semeru mencakup hal-hal seperti bukti cetak booking online dari Balai Besar TNBTS, surat keterangan sehat, fotokopi identitas resmi, surat izin orang tua bagi pendaki di bawah usia 16 tahun, dan batasan usia pendaki antara 10 hingga 70 tahun.
Proses booking online pendakian Semeru dilakukan melalui laman resmi dengan langkah-langkah yang jelas untuk memudahkan calon pendaki. Semeru kini telah siap menyambut para pendaki dengan pengalaman menakjubkan, namun penting untuk memastikan bahwa semua syarat dan aturan dipatuhi demi keselamatan bersama.