Penyesalan adalah emosi yang dirasakan hampir setiap orang, dan sering kali meninggalkan dampak besar dalam kehidupan. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Daniel Pink, penulis buku The Power of Regret, terdapat empat jenis penyesalan utama yang paling sering dirasakan manusia. Riset ini melibatkan survei terhadap lebih dari 26.000 orang dari 130 negara di dunia. Penyesalan yang paling umum adalah foundation regrets, boldness regrets, moral regrets, dan connection regrets, masing-masing berkaitan dengan keputusan-keputusan penting dalam hidup.
Menurut Pink, penyesalan seharusnya dimanfaatkan sebagai pelajaran berharga, bukan dihindari. Dengan memahami empat jenis penyesalan ini, diharapkan setiap orang dapat lebih bijak mengambil keputusan dan memperbaiki diri. Kesadaran akan hal ini memungkinkan individu untuk memperbaiki kesalahan atau bahkan mencegahnya terjadi di masa depan.
Foundation regrets adalah jenis penyesalan yang terjadi akibat keputusan kecil di masa lalu yang berdampak buruk di kemudian hari, seperti tidak menabung sejak dini yang berujung pada kurangnya dana pensiun di masa tua. Boldness regrets muncul ketika seseorang tidak berani mengambil risiko dalam hidupnya, misalnya, melewatkan kesempatan bisnis karena takut gagal, yang kemudian menimbulkan ketidakpuasan di pekerjaan saat ini. Moral regrets berasal dari keputusan buruk yang dilakukan secara sadar, seperti menyakiti orang lain atau berbuat curang, dampaknya rasa bersalah itu kerap membayangi seseorang selama bertahun-tahun. Connection regrets terjadi ketika hubungan dengan orang terdekat terputus akibat kesibukan atau kurangnya usaha menjaga komunikasi, contohnya kehilangan kontak dengan sahabat atau pasangan.
Dengan memahami dan menyikapi emosi penyesalan ini, diharapkan setiap individu dapat menjalani hidup dengan lebih bijak dan meminimalisir penyesalan di masa depan.