Pada hari Selasa, 14 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto disambut hangat oleh Khofifah Indar Parawansa, Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), bersama dengan anggota lain dari organisasi tersebut selama audensi di Istana Merdeka, Jakarta. Khofifah berbagi rincian tentang berbagai program dan layanan yang telah berhasil dilaksanakan oleh Muslimat NU, yang langsung memengaruhi masyarakat di tingkat akar rumput. Presiden Prabowo menyatakan kekagumannya terhadap inisiatif yang dilakukan oleh Muslimat NU, dengan menekankan pentingnya jaringan luas mereka dalam memastikan efektivitas dari program-program tersebut. Selama pertemuan, Khofifah memperkenalkan dua inisiatif baru, yaitu Mustika Mesem (Muslimat Melawan Kemiskinan Ekstrem) dan Mustika Darling (Kesadaran Lingkungan Muslimat), yang akan diluncurkan pada Kongres ke-XVIII Muslimat NU yang akan datang. Mustika Mesem berfokus pada mengurangi kemiskinan ekstrem melalui kegiatan-kegiatan sederhana seperti tadarusan, sementara Mustika Darling bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan melalui upaya pengelolaan sampah yang dilakukan oleh kader-kader Muslimat NU. Khofifah menekankan signifikansi program-program ini dalam mengatasi isu-isu krusial seperti kemiskinan dan keberlanjutan lingkungan. Diskusi juga berputar di sekitar persiapan untuk Kongres Muslimat NU ke-XVIII yang dijadwalkan berlangsung dari 11-16 Februari 2025 di Surabaya. Kongres tersebut, diharapkan akan dihadiri oleh ribuan delegasi dari seluruh Indonesia, bertujuan untuk lebih memperkuat kehadiran dan dampak organisasi ini di seluruh tanah air. Pertemuan diakhiri dengan Khofifah mengundang Presiden Prabowo untuk memberikan kehormatan dalam upacara pembukaan Kongres pada 12 Februari.