More

    Insiden MBG Sukoharjo: Penemuan Berpotensi Menjanjikan

    Insiden anak-anak diduga mengalami gejala keracunan saat menyantap makan bergizi gratis di Sukoharjo, Jawa Tengah, telah ditangani dengan cepat sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku. Pusat pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) bertugas mengelola dapur umum yang memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis untuk anak-anak, ibu-ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di sekitarnya. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan bahwa 40 anak yang mengalami gejala tersebut telah diobati di puskesmas terdekat dan kondisinya membaik.

    SOP yang diterapkan dalam program makan bergizi gratis ini mencakup langkah-langkah untuk melaporkan kejadian yang tidak diinginkan kepada SPPG dan puskesmas, serta menyimpan sampel makanan selama 2 x 24 jam jika ditemukan insiden atau kendala. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan pelacakan penyebab insiden dengan cermat dan menjaga kualitas serta kebersihan makanan yang disediakan.

    Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa insiden di Sukoharjo terjadi akibat kesalahan pengolahan ayam yang menjadi menu makan bergizi gratis di SDN Dukuh 03 Sukoharjo. Setelah anak-anak menunjukkan gejala keracunan, petugas kesehatan segera bertindak cepat dengan menarik dan mengganti menu yang disediakan. Evaluasi dari insiden ini diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan SOP dalam setiap proses persiapan makanan bergizi gratis untuk memastikan kualitas dan kehigienisan makanan terjaga.

    Dalam menanggapi insiden di Sukoharjo, Badan Gizi Nasional (BGN) serta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan telah berkomitmen untuk menjaga kualitas program makan bergizi gratis sebagai prioritas pemerintah. Proses pemeriksaan sampel makanan yang disiapkan sedang dilakukan oleh dinas kesehatan untuk memastikan keamanan makanan. Tindakan yang diambil dalam kasus ini memberikan pembelajaran penting bagi pihak terkait untuk memperketat kontrol dan pelaksanaan SOP guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.