More

    “6 Makanan Terburuk untuk Asam Urat: Berhenti Sekarang!”

    Asam urat adalah jenis radang sendi yang dapat menyebabkan nyeri parah dan tiba-tiba, dengan keluhan yang sering menyerang sendi ibu jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Salah satu faktor yang memengaruhi kadar asam urat dalam darah adalah makanan yang dikonsumsi. Konsumsi makanan berkadar purin tinggi dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengenali makanan penyebab asam urat dan menghindarinya untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.

    Beberapa makanan yang perlu dihindari oleh penderita asam urat antara lain makanan laut seperti kerang, ikan teri, sarden, tuna, tiram, udang, lobster, dan kepiting. Konsumsi seafood berlebihan dapat memperburuk gejala asam urat karena kandungan purin yang tinggi. Selain itu, jeroan seperti hati dan lidah juga sebaiknya dihindari karena tinggi purin. Daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba juga termasuk dalam daftar makanan penyebab asam urat karena tingginya kadar purin.

    Untuk menggantinya, disarankan untuk mengonsumsi daging ayam atau sumber protein nabati seperti kacang kedelai yang terdapat pada tempe dan tahu. Karbohidrat olahan seperti roti putih, kue kering, dan kue juga sebaiknya dihindari karena dapat membuat gula darah melonjak, tidak baik untuk asam urat. Selain itu, madu yang mengandung fruktosa tinggi juga sebaiknya dikonsumsi dengan batasan untuk mengurangi risiko serangan asam urat.

    Minuman beralkohol, terutama bir, juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh karena mengandung purin dan memperlambat pembuangan asam urat melalui urine. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi alkohol untuk mencegah peningkatan kadar asam urat. Dengan menghindari makanan dan minuman yang menjadi penyebab asam urat, Anda dapat membantu menjaga kadar asam urat dalam tubuh tetap stabil dan mengurangi risiko serangan asam urat.