Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus melakukan berbagai upaya untuk menghadapi revalidasi UNESCO Global Geopark (UGG) Ijen pada tahun 2026. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pengembangan layanan wisata berbasis petualangan, yaitu Ijen Caldera Adventure, yang memungkinkan wisatawan menjelajahi destinasi eksotis dengan Jeep. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Bondowoso, Mulyadi, menjelaskan bahwa layanan Jeep ini membuka akses ke spot wisata yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti Kawah Wurung, Padang Savana, dan Taman Galuh.
Inovasi ini tidak hanya menambah daya tarik wisata, tetapi juga mendukung aspek eksplorasi dan edukasi geologi, yang menjadi penting dalam penilaian UGG. Bondowoso juga telah menyediakan pos layanan kesehatan permanen di kawasan Ijen, yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Keberadaan pos ini memastikan wisatawan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum mendaki Kawah Ijen tanpa harus pergi ke tempat lain.
Selama libur panjang awal tahun, jumlah wisatawan yang mengunjungi Ijen mencapai belasan ribu, menunjukkan potensi besar yang bisa terus dikembangkan. Disparbudpora Bondowoso telah menyusun kalender event 2025 sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata, namun implementasinya masih tergantung pada kepastian anggaran dari pemerintah pusat. Dengan upaya-upaya ini, Bondowoso yakin dapat mempertahankan status UNESCO Global Geopark dan tetap menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.