OJK Berharap Generasi Muda Memiliki Kemampuan Mengenali Risiko Investasi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan masyarakat, terutama generasi muda, dapat mengenali risiko sebelum menggunakan produk dan layanan aset keuangan digital, termasuk aset kripto. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, penting bagi masyarakat untuk membuat keputusan yang tepat dalam hal layanan keuangan digital dan investasi yang lebih cerdas serta berjangka panjang.
Dalam keterangannya, Hasan menyebutkan bahwa aset kripto memberikan potensi keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan kelas aset lain seperti emas, properti, atau saham. Namun, ia juga menekankan bahwa aset kripto memiliki risiko investasi yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami profil dan kebutuhan mereka sendiri sehingga mereka dapat memilih produk dan layanan keuangan digital yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka.
OJK juga menganggap literasi keuangan digital penting bagi pelajar dan mahasiswa sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat di era keuangan digital. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kuliah umum dalam Bulan Literasi Kripto di Universitas Palangkaraya. Kuliah umum ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman generasi muda tentang keuangan digital serta produk dan layanan jasa keuangan beserta manfaat dan risikonya.
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari pelajar dan mahasiswa Universitas Palangka Raya di wilayah kerja OJK Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan pemahaman yang baik tentang keuangan digital, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan investasi yang cerdas di era keuangan digital yang terus berkembang.