Puluhan Orang Tewas Akibat Penyakit Misterius di Kongo
Lebih dari 50 orang dilaporkan meninggal akibat sebuah penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo sejak metengah Januari. Kasus pertama muncul di Desa Boloko dan menyerang tiga anak kecil yang sebelumnya memakan kelelawar. Gejalanya dimulai dengan demam, sakit kepala, diare, kelelahan, dan berkembang menjadi lebih parah, seperti muntah darah. Tidak lama kemudian, kasus serupa muncul di desa terdekat, Danda. Total kasus yang tercatat di dua desa tersebut mencapai 431 dengan 53 kematian.
Belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab penularan penyakit tersebut. Para pejabat kesehatan juga belum menemukan indikasi yang jelas tentang penyebaran antara dua lokasi wabah. Geografi yang terpencil dan infrastruktur layanan kesehatan yang terbatas juga memperburuk situasi. Penyelidikan masih terus dilakukan oleh WHO untuk mengungkap penyebab penyakit misterius ini.
Gejala yang muncul pada kasus tercatat meliputi demam, menggigil, sakit kepala, nyeri tubuh, berkeringat, leher kaku, batuk, muntah, diare, dan kram perut. Beberapa juga mengalami gejala seperti mimisan dan muntah darah. Meskipun awalnya diduga gejala demam berdarah, namun hasil tes menunjukkan negatif untuk virus-virus umum penyebab demam berdarah seperti Ebola dan Marburg. Sementara itu, beberapa sampel menunjukkan adanya penyakit parasit malaria.
Di tengah penyebaran wabah baru ini, WHO mencurigai beberapa kemungkinan diagnosis termasuk malaria, demam berdarah virus, keracunan makanan atau air, demam tifoid, dan meningitis. Keadaan masih terus dipantau dan upaya penanggulangan terus dilakukan oleh otoritas kesehatan setempat.