Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih untuk menjaga harga gabah petani agar tetap stabil. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, langkah ini adalah salah satu upaya penting dalam menjaga kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Pembentukan koperasi desa diharapkan dapat mendukung petani dengan menyerap hasil gabah dan mencegah penurunan harga yang merugikan mereka.
Arief menekankan bahwa rencana pembentukan koperasi desa ini sudah dalam tahap persiapan dan menjadi berita baik bagi petani di pedesaan. Dengan adanya koperasi desa, diharapkan harga gabah tetap stabil dan sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah. Hal ini juga diharapkan akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian secara keseluruhan.
Selain itu, Kementerian Koperasi (Kemenkop) siap mendukung pembentukan 70 ribu Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih untuk memperkuat ekonomi desa dan menyelesaikan masalah-masalah di pedesaan. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa program Kop Des bertujuan untuk menggerakkan perekonomian di tingkat desa melalui badan usaha berbentuk koperasi.
Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, menciptakan lapangan kerja, dan menjadi aggregator penyerapan produk desa. Program ini akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama yang menyasar kelompok tani yang siap menjadi koperasi distribusi pupuk bersubsidi. Semua upaya ini diharapkan dapat memutus mata rantai distribusi barang yang merugikan produsen dan konsumen.
Pemerintah telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah untuk masa panen raya 2025 sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Semua langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga gabah dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.