Musim 2024/2025 menjadi tantangan tersendiri bagi Persija dan the Jakmania. Macan Kemayoran harus beradaptasi dengan pemain di enam stadion yang berbeda untuk memainkan laga kandang mereka. Persija memainkan enam pertandingan di Jakarta International Stadium (JIS), dua di Gelora Bung Karno (GBK), satu di Stadion Sultan Agung, empat di Stadion Pakansari, tiga di Stadion Patriot Candrabhaga, dan satu di Indomilk Arena.
Selain itu, Persija juga dihadapkan pada situasi di mana mereka harus bermain tanpa kehadiran penonton dalam tiga pertandingan. Aturan setempat mewajibkan Persija bermain tanpa penonton saat melawan PSM di Stadion Sultan Agung. Sementara pertandingan melawan PSIS di Indomilk Arena dan Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga juga harus dimainkan tanpa penonton karena sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Meskipun demikian, tetap ada 14 dari 17 laga kandang Persija yang dihadiri oleh penonton setia.
Meskipun dihadapkan pada berbagai kendala, Persija tetap mampu menarik jumlah penonton yang signifikan pada laga kandang mereka. Jumlah penonton yang bisa menempati posisi lima besar dalam daftar penonton terbanyak musim ini menunjukkan loyalitas the Jakmania terhadap tim mereka, di mana pun dan dalam situasi apa pun.
Salah satu laga yang paling ramai dihadiri oleh penonton adalah pertandingan Persija melawan Persebaya di GBK, dengan jumlah penonton mencapai 39.395 orang. Selain itu, dua pertandingan kandang Persib Bandung juga masuk dalam daftar laga dengan penonton terbanyak, yaitu pertandingan Persib melawan Barito Putera (29.569 penonton) dan Persib melawan Persis Solo (28.335 penonton).