Meninggal mendadak saat berolahraga, terutama saat berlari, merupakan kejadian tragis yang sering terjadi pada banyak orang. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Rumah Sakit Harapan Kita, Dr.dr. Basuni Radi, Sp.JP (K), menjelaskan bahwa kematian mendadak saat berolahraga dapat terjadi pada aktivitas atau olahraga dengan intensitas tinggi, bukan hanya saat berlari saja. Kondisi ini sering melibatkan individu yang terlihat sehat dan bugar, namun penyebab utamanya sering berkaitan dengan kondisi jantung yang tidak terdiagnosis.
Beberapa faktor penyebab kematian mendadak saat berolahraga meliputi kelainan bawaan otot jantung yang abnormal, irama jantung yang tidak normal, dan penyakit jantung koroner. Selain itu, faktor lingkungan seperti cuaca ekstrem juga dapat berkontribusi pada kematian tersebut. Faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, merokok, dan obesitas juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kematian mendadak saat berolahraga.
Untuk mencegah risiko kematian mendadak saat berolahraga, penting untuk mengenali gejala yang muncul dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keluhan seperti sesak, berdebar, atau pingsan saat beraktivitas. Melakukan pemeriksaan secara rutin juga dianjurkan agar olahraga yang dilakukan benar-benar bermanfaat dan aman bagi kesehatan. Tetap berolahraga tetapi tetap waspada dan perhatikan gejala yang muncul untuk mencegah risiko kematian mendadak saat beraktivitas fisik.