Rahasia Kesuksesan Puthu Lanang Malang yang Melegenda

Kuliner di Malang selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Salah satu makanan khas yang menjadi ikonik di kota ini adalah Puthu Lanang. Puthu Lanang bukan hanya sekadar makanan berat atau jajanan tradisional biasa, namun juga memiliki daya tarik yang khas dan legendaris yang selalu dicari oleh para wisatawan. Berdasarkan berbagai sumber, Warung Puthu Lanang pertama kali didirikan pada tahun 1953 oleh Soepijah. Awalnya, warung ini bernama Puthu Celaket namun kemudian berganti menjadi Puthu Lanang pada tahun 2003.

Proses pembuatan Puthu Lanang sangat sederhana namun menghasilkan cita rasa yang otentik. Tepung beras dicampur dengan gula merah cair sebelum dikukus dalam cetakan bambu kecil, dan kemudian disajikan dengan parutan kelapa segar. Kombinasi tekstur lembut puthu, manisnya gula merah, dan gurihnya kelapa menciptakan rasa yang unik dan memikat bagi para penikmatnya. Keunikan Puthu Lanang juga terletak pada cara pembuatannya yang masih menggunakan metode tradisional dengan uap dari kukusan besar.

Menikmati Puthu Lanang di Malang adalah pengalaman yang tak terlupakan, terutama saat disantap bersama teh hangat di malam atau sore hari. Harganya yang terjangkau membuat jajanan ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Puthu Lanang saat berada di Malang. Setelah mencoba sekali, kemungkinan besar Anda akan menjadi penggemar setia jajanan legendaris ini.

Source link