Memelihara kucing bukan hanya menambah kesenangan bagi sebagian orang, tetapi juga memiliki manfaat positif bagi kesehatan. Sebuah studi di Australia menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah daripada yang tidak memiliki hewan peliharaan. Sentuhan dan interaksi dengan kucing dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon alami yang membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mood. Selain itu, merawat dan bermain dengan kucing juga dapat meningkatkan aktivitas fisik, energi, serta mengurangi gejala stres fisik.
Mahasiswa di Amerika Serikat menemukan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan risiko penyakit jantung, dengan orang yang tidak memiliki kucing memiliki risiko 30-40% lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Sebuah penelitian di University of Missouri juga menemukan bahwa interaksi dengan hewan peliharaan, termasuk kucing, dapat meningkatkan interaksi sosial anak-anak penderita autisme. Suara dengkuran kucing juga diyakini memiliki efek penyembuhan pada nyeri tulang, sendi, dan otot manusia.
Bukan hanya itu, berinteraksi dengan kucing juga dapat membantu kesehatan mental. Hormon oksitosin yang dilepaskan selama interaksi dengan kucing dapat memicu perasaan relaksasi dan kebahagiaan. Kehadiran kucing juga dapat membantu dalam meredakan stres dan kecemasan. Menjaga kucing sebagai hewan peliharaan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak-anak, melindungi mereka dari risiko berbagai penyakit seperti infeksi, alergi, dan gangguan pernapasan. Dengan begitu, memelihara kucing tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga manfaat kesehatan yang signifikan.