Analisis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memproyeksikan bahwa IHSG pada Bursa Efek Indonesia berpotensi menguat pada perdagangan Rabu dengan sentimen utama yang berasal dari domestik. Situasi sosial, politik, dan keamanan dalam negeri diyakini sudah mulai lebih kondusif setelah mengalami dinamika pekan lalu. Proyeksi IHSG berada pada rentang fluktuatif antara 7.760 hingga 7.900. Jika IHSG dapat menembus level 7.900 dengan volume perdagangan, maka kemungkinan dapat menutup gap ke level 7.942 dan bahkan menuju 8.000. Namun, jika kembali turun di bawah level 7.800, maka ada kemungkinan untuk menguji level support di 7.630-7.650.
Faktor-faktor seperti situasi domestik dan sentimen global seperti penurunan suku bunga bank sentral AS dan BI, serta penguatan harga komoditas diharapkan menjadi katalis positif bagi pasar. Investor juga memanfaatkan momentum koreksi IHSG untuk melakukan pembelian saham-saham dengan fundamental yang bagus. Di sisi lain, Presiden AS, Donald Trump, meminta Mahkamah Agung AS untuk mempercepat putusan terkait pembatalan sebagian besar tarif yang telah dikenakan.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG mengalami kenaikan 66,52 poin atau 0,85 persen menjadi 7.801,59. Sementara bursa saham Eropa dan AS mengalami penurunan pada perdagangan yang sama. Euro Stoxx 50, FTSE 100 Inggris, DAX Jerman, dan CAC Prancis turun, begitu pula dengan Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq di Wall Street. Hal ini menunjukkan bahwa pasar sedang sensitif terhadap variasi berita eksternal yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG.