Tahun Baru Imlek akan jatuh pada 10 Februari 2024. Menurut kalender China, tahun ini adalah Tahun Naga Kayu. Dalam kebudayaan China, naga kayu dipercaya penuh dengan energi, melambangkan keberuntungan, kesuksesan, dan impian untuk mengubah dunia. Maka dari itu, dinilai sebagai tahun yang istimewa dan sumber keberuntungan.
Namun bagaimana dengan bisnis? Bisnis mana yang untung dan buntung?
Pakar Feng Shui, Suhu Hong Xiang Yi mengatakan bisnis dengan elemen api akan diuntungkan di Tahun Naga Kayu. Dia menyebut salah satu contoh bisnis elemen api adalah bisnis media.
“Api itu adalah segala suatu perubahan dengan cepat, menyala dengan cepat, dan padamnya juga dengan cepat, misalnya (bisnis) berita ini. Kenapa org menyukai berita online? Karena berita online itu real time,” katanya dalam podcast Tolak Miskin, dikutip dari detik, Jumat (9/2/2024).
Selain itu, ia juga mengatakan bisnis lain yang hoki adalah kuliner. Meskipun kuliner bukan termasuk bisnis elemen api, Yi menjelaskan apabila ditambah melakukan promosi melalui media sosial dapat menguntungkan bisnisnya.
Sebenarnya, Yi menyebut bisnis dengan elemen kayu ini termasuk bisnis yang berjalan secara umum atau biasa saja. Meski begitu, dia menyarankan untuk didongkrak elemen lain agar semakin menghasilkan cuan seperti bisnis pakaian dengan promosi di media daring.
Adapun bisnis dengan elemen logam juga akan berjalan dengan baik di tahun naga kayu. Yi bilang, bisnis elemen logam ini akan berkembang hingga 10 tahun ke depan. Bisnis dengan elemen logam salah satunya di sektor teknologi.
Bisnis yang “Buntung”
Dikutip di laman yang sama, Suhu Hong Xiang Yi mengatakan bisnis dengan elemen tanah menjadi yang kurang diuntungkan. Salah satu bisnis yang berhubungan dengan elemen tanah adalah properti atau perumahan.
Menurutnya, saat ini bisnis sektor properti di dunia tengah mengalami titik kelesuan. Meski begitu, masih ada di negara-negara tertentu yang dapat berkembang, misalnya Indonesia.
Hal ini karena adanya perubahan kepemimpinan. Meski masih dapat berjalan, Yi menegaskan perkembangan bisnis di sektor properti ini terbilang tidak cukup menghasilkan cuan.
Selain itu, ada juga bisnis dengan elemen air. Industri yang berhubungan dengan elemen air, misalnya transportasi. Dalam hal ini usaha di bidang jasa pengiriman barang atau ekspedisi.