More

    TKN Prabowo-Gibran Bersama Ulama Adakan Doa dan Khataman Alquran untuk Kesuksesan Pemilu

    Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuning Raka bersama para kiai dan ulama menggelar doa dan khataman Alquran untuk kelancaran pemilu 2024. Acara tersebut dilaksanakan di depan rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam (13/2/2024).

    Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, menjelaskan bahwa acara ini merupakan upaya meminta kelancaran dari Allah SWT dalam pelaksanaan pesta demokrasi pemilu 2024. “Agenda malam ini adalah agenda malam terakhir sebelum pencoblosan, sehingga kita perlu bermunajat kepada Allah sebanyak 30 juz khataman Alquran, zikir dan doa sebagai bagian dari kita untuk terus mengingat atas semua karunia Allah,” ucap Muzani.

    Selain di rumah Kertanegara, doa dan khataman Alquran juga dilakukan secara serentak oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) di beberapa wilayah di Indonesia. “Kita mengadakan acara tersebut dan tentu saja yang paling penting supaya hajatan demokrasi akan berlangsung Rabu 14 Februari berlangsung aman, berlangsung damai, dan menghasilkan hasil yang Allah ridhoi sebagai pemimpin negeri,” kata Muzani.

    Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa acara khataman ini diharapkan dapat menyelenggarakan pemilu 2024 dengan lancar, serta hasilnya dapat diterima oleh semua pihak. “Khataman ramai-ramai kita khususkan semoga pemilu besok lancar, damai, membawa berkah bagi bangsa Indonesia, tidak ada kegaduhan, dan kita semua insyaallah apa pun yang terjadi, harus menerima hasilnya karena semua adalah atas takdir dan qadha Allah SWT,” kata Nusron.

    Acara doa bersama dan khataman Al-Quran ini dihadiri ratusan masyarakat yang berkumpul di halaman kediaman Prabowo. Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, dan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, hadir dalam acara ini. Hadir pula sejumlah tokoh agama seperti KH Misbahul Munir, Habib Zaki bin Muhammad Alhaddad, Kh Agus Muslim, KH Abdullah Mahrus Nur Iskandar, KH Lukman Hakim, KH Nahdli, dan KH Arwani Faisal.

    Source link