Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) mengatakan bahwa mereka telah beberapa kali bertemu dengan tim Ganjar-Mahfud terkait dengan dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN Ari Yusuf Amir menyatakan bahwa mereka membuka diri untuk bekerja sama dalam upaya menegakkan hukum dan demokrasi. Mereka juga telah berkomunikasi dengan tim Ganjar-Mahfud dan akan melakukan langkah-langkah tindak lanjuti terkait dugaan kecurangan tersebut.
Ari Yusuf Amir juga mengungkapkan keyakinannya bahwa telah terjadi kecurangan dalam Pemilu 2024. Dia menyatakan bahwa kecurangan tersebut bukan hanya sebatas indikasi, melainkan sudah terjadi secara nyata.
Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) juga mengungkapkan rencananya untuk berkomunikasi dengan tim pemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terkait pembentukan tim khusus yang akan fokus mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa tim pemenangan Anies-Muhaimin memiliki rencana sendiri terkait hal ini, namun mereka tetap terbuka terhadap para tokoh yang ingin bergabung dalam tim khusus tersebut.
Pernyataan Hasto ini merespons hasil quick count Pemilu 2024 yang menunjukkan angka kemenangan bagi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hasil quick count menunjukkan bahwa pasangan ini unggul lebih dari 50 persen, mengindikasikan bahwa Pilpres 2024 hanya akan berlangsung dalam satu putaran. Sementara pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua, dan pasangan yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, hanya berada di posisi ketiga.